MAN Kota Batu Menyambut Momentum Ramadhan Melalui Pondok Ramadhan 1443 H

MAN Kota Batu menggelar serangkaian  kegiatan pondok Ramadhan yang berlangsung selama 3 hari yakni mulai tanggal 4–6 April 2022. Kegiatan ini mengusung tema Ramadhan Menguatkan Karakter Siswa Sebagai Muslim Rahmatan  Lil Alamin dan Membangun Kebersamaan Menuju Madrasah yang Hebat Bermartabat, Mandiri Berprestasi. Kegiatan pondok Ramadhan dibuka oleh Bapak Drs. H. Farhadi, M.Si. selaku kepala MAN Kota Batu setelah menunaikan ibadah sholat Duha berjamaah di masjid. Beliau menyampaikan bahwa momen Ramadhan ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki diri dan ibadah kita agar menjadi manusia yang bertaqwa. 
 

Selama 3 hari, kegiatan diawali dengan sholat Duha berjamaah di masjid dan dilanjutkna dengan tadarus Al-Qur’an bersama guru yang bertugas di kelas masing-masing. Pada kegiatan ini siswa-siswi diberikan materi tentang fiqih ibadah yang meliputi thaharah, shalat (merujuk pada kitab safinatun najah), puasa (merujuk pada kitab safinah), akhlak kepada orang tua dan guru (merujuk pada kitab Irsyadul ‘Ibad Syech Zainuddin Al Malibary) dan zakat serta kajian Islam moderasi beragama. 

Pada hari ketiga rangkaian kegiatan pondok Ramadhan ini dimulai dengan tadarus Al-Qur’an bersama. Kegiatan tadarus ini dipimpin oleh Bapak Aslanik dan Bapak Miftah Al-Farouqy di Aula MAN Kota Batu. Pada Acara puncak pondok Ramadhan secara khusus menghadirkan KH. Muhammad Abdul Kohar yang merupakan pengasuh ma’had Darul Falah. Beliau menyampaikan tausiah tentang moderasi beragama. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan bahwa ada dua hal penting yang melandasi suatu agama, yakni hukum dan akhlak. Beliau mengatakan “Islam menjadi agama rahmatan lil alamin karena ada hukum yang jelas sehingga umat memiliki rasa takut yang nantinya akan mampu membatasi perilakunya berdasarkan halal dan haram”. Beliau menyampaikan bahwasanya Allah memerintahkan untuk menuntut ilmu baik ilmu fardhu ‘ain dan ilmu fardhu kifayah karena sejatinya ilmu itu penting. Sebagai penutup beliau juga berpesan, “Dalam kehidupan bermasyarakat harus benar-benar memegang hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari karena agama Islam merupakan jalan tengah bagaimana berperilaku kepada Allah dan makhlukNya”.

Rangkaian kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa dengan sangat antusias. Walau dalam keadaan puasa, tak mengahalangi mereka untuk semangat tadarus dan memperhatikan setiap materi yang diberikan. Harapan panitia, dengan mengawali pondok Ramadhan ini para siswa akan selalu bersemangat dalam seluruh kegiatan madrasah dan menambah motivasi belajar untuk mencapai insan yang bertaqwa. (Indah & Crew RedAksi)