Diklat Jurnalistik MAN Kota Batu: Hadirkan Pemateri Profesional, Peserta Antusias Tingkatkan Skill di Setiap Divisi
Kegiatan Diklat Jurnalistik 2025 kembali digelar sebagai program tahunan untuk membekali anggota jurnalistik dengan kemampuan yang lebih matang dari masing-masing bidang. Diklat yang digelar di MAN Kota Batu pada tanggal 17-18 November 2025, diikuti oleh 65 siswa MAN Kota Batu dengan menghadirkan para pemateri profesional dari berbagai media.
Pembina Jurnalistik, Ani Nur Aisyah, S.Ag., menegaskan bahwa diklat ini bertujuan agar siswa lebih siap dan bertanggung jawab menjadi bagian dari Tim RedAksi MAN Kota Batu, “Harapan saya setelah diklat, teman-teman sudah siap dan tidak perlu diajari dari awal lagi. Contohnya seperti anak kepenulisan sudah bisa langsung membuat laporan dan menulis berita,” ujarnya pada Senin (17/11/25).
Diklat berlangsung di beberapa lokasi berbeda. Lab komputer PTSP untuk divisi lay out, fotografi dan videografi, lab IPA untuk divisi kepenulisan, sampai dengan ruang podcast untuk divisi host/penyiaran. Lima pemateri profesional dihadirkan untuk membina siswa dan siswi dengan minat bakat yang beragam, yaitu Andi Diki Prasetyo J. dari Dreamland Production, M. Leon Ersyach Putra dari Imagine Visual, Prasetyo Lanang S.T, dari Jatim Times, M. Rizal Rosyadi dari Bingkai Karya dan Munib Rofiqi S.Sos. yang merupakan Pimpinan Redaksi dari media Blitarraya.com.
Salah satu peserta diklat, Syiara Edzra Aflahi dari divisi kepenulisan, mengaku telah mendapat banyak bekal seputar berita, “Saya jadi tahu jenis-jenis berita dan cara mengolah berita,” tuturnya. Ia ingin tulisannya semakin berbobot dan layak untuk disajikan.
Senada dengan Syiara, Nassyawal Aliyyu Razzaqi dari divisi videografi, menyampaikan bahwa ia telah mendapat bekal teknis tentang penggunaan Film Maker dan strategi pembutan film yang dirasa masih rumit, “Tapi setelah saya berkonsultasi dan belajar lagi terkait strategi yang benar untuk membuat film, saya dapat banyak ilmu baru,” ungkapnya. Nassyawal mengaku, pemateri—Leon dan Andri—sangat seru karena dirasa sefrekuensi, sehingga materi mudah dipahami.
Sementara itu, Mayla Fathia, salah satu Tim RedAksi dari divisi layout yang tengah berkutik dengan proyeknya, MAKOBA MOZAIC Edisi 8, berambisi bisa menyelesaikan majalah dengan hasil maksimal, “Karena saya dapat banyak pemahaman baru terkait elemen desain hingga penataan layout menggunakan InDesign,” ujar Mayla yang mendapat bimbingan langsung dari PimRed Blitarraya.com.
Sesi diklat ini telah meletakkan asa yang besar kepada tim jurnalistik agar lebih mumpuni di bidangnya masing-masing. Hal ini telah diungkapkan oleh Ani Nur Aisyah, pembina ekskul jurnalistik dalam wawancaranya kemarin (17/11/25). “Siswa juga diharapkan lebih siap ketika terjun di lapangan, karena apa yang telah disampaikan dalam diklat oleh para pemateri tidak hanya sekadar teori, namun juga praktik secara langsung.” (Gendis&Nelva)